Jumat, 01 Juli 2011

MAINBOARD / MOTHERBOARD

 
  Mainboard atau motherboard adalah sebuah papan rangkaian elektronik utama yang menjadi landasan dari komponen-komponen lainnya, seperti processor, memory, Video Graphic Acceleration (VGA), dan sound card dalam slot-slot/soket yang tersedia. Pamakaian jenis processor sangat mempengaruhi pemilihan motherboard. 
Motherboard adalah tempat keluar-masuknya data, menghubungkan seluruh peralatan komputer, dan membuatnya bekerja sama sehingga komputer berjalan dengan lancar. Kualitas motherboard sangat ditentukan oleh chipset yang tertanam di dalamnya, seperti SIS, Nvidia Nforce, INTEL, VIA, dan lain-lain. 

Definisi

Motherboard adalah board (papan) induk atau mainboard yang semua device dipasang mulai dari processor, memory, slot-slot untuk ekspansi, dan lain-lain. Papan induk ini tak kalah penting dengan processor. Jika dianalogikan dengan manusia, motherboard adalah rangkaian pembuluh darah dan jaringan urat syaraf pada komputer.
Motherboard yang kurang baik akan mengakibatkan tidak maksimalnya kinerja peripheral lain. Oleh karena itulah, kinerja komputer sangat dipengaruhi oelh pemilihan motherboard yang tepat. Banyak merek dan jenis mainboard yang beredar saat ini. Bagi yang ingin merakit komputer sendiri, disarankan agar lebih hati-hati dalam memilih jenis motherboard

Cara Kerja

Di dalam sistem komputer, peripheral-peripheral akan saling terkoneksi dalam mainboard dan dapat melanjutkan instruksi melalui jalur-jalur pada board. Semua peripheral yang terkoneksi tersebut akan menjadi sebuah sistem yang utuh. Sementara itu, fungsi mainboard pada umumnya adalah mendistribusikan arus input dan arus data yang dibutuhkan saat berjalannya proses di dalam komputer. 

Northbridge dan Southbridge

Ada dua chipset utama pada mainboard, yaitu Nortbridge dan Southbridge. Northbridge berfungsi menjembatani arus data di sekitar main memory dan prosesor serta mengatur kerja power management. Sementara itu, Southbridge berfungsi mengatur kerja peripheral-peripheral seperti IDE Controller, PCI Bus, AGP, dan fungsi I/O (Input/Output) lainnya. 

BIOS

Di dalam mainboard, terdapat juga chipset EPROM yang berisi sistem operasi dasar, yaitu BIOS (Basic Input/Output System). BIOS berfungsi melakukan Bootstrap dan inisialisasi hardware pada saat booting

I/O Ports

I/O (Input/Output) ports adalah bagian mainboard yang berfungsi berinteraksi dengan user melalui media peripheral I/O seperti keyboard, mouse, printer, dan lain-lain. Saat ini, hampir semua mainboard memiliki interface PS/2, USB, LPT, PCL, dan Serial.
Semua ports tersebut memiliki fungsi dan karakteristik tersendiri. Pada initnya, karakteristik dan fungsi tersebut dapat memudahkan user berinteraksi dangan komputer dalam melakukan pekerjaan. 

Memilih Mainboard

Hal yang harus diperhatikan saat akan memilih atau merakit mainboard atau motherboard adalah spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek. Karena banyak jenis motherboard sekarang ini.

·        Kemampuan motherboard untuk bisa di-upgrade sampai dengan kecepatan processor berapa? Biasanya, motherboard mampu di-upgrade dengan mengganti processor. Pengetahuan tentang hal ini sangat penting saat akan membeli motherboard.

·        Kapasitas memory RAM yang dipasang pada motherboard. Semakin besar memorinya, maka semakin menguntungkan.

·        Mengetahui slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO, RAM, SDRAM, dan lain-lain.

·        Setting motherboard dilakukan secara BIOS (software) atau secara jumper setting.

·        Jumlah slot untuk ISA dan PCI. Slot-slot ini sangat berguna untuk penambahan peripheral, misalnya audio card.

·        Power Supply untuk motherboard AT, ATX, atau Baby AT.

·        Kecepatan Speed Bus untuk memori (66, 100, 133, 200, 400 Mhz).

·        Apakah VGA card dan audio sudah onboard atau tidak?

·        Setiap motherboard berpasangan dengan processor tertentu, yaitu tipe socket atau slot yang tersedia untuk processor.

Merakit Mainboard

Hal yang harus diperhatikan saat akan memilih atau merakit mainboard atau motherboard adalah spesifikasi yang berbeda untuk setiap merek. 
  • Setiap motherboard berpasangan dengan processor tertentu, yaitu tipe socket atau slot yang tersedia untuk processor.
  • Kemampuan motherboard untuk bisa di-upgrade sampai dengan kecepatan processor berapa? Biasanya, motherboard mampu di-upgrade dengan mengganti processor. Pengetahuan tentang hal ini sangat penting saat akan membeli motherboard.
  • Kapasitas memory RAM yang dipasang pada motherboard. Semakin besar memorinya, maka semakin menguntungkan. 
  • Mengetahui slot yang tersedia untuk setiap jenis RAM, misalnya berapa slot yang disediakan untuk EDO, RAM, SDRAM, dan lain-lain. 
  • Setting motherboard dilakukan secara BIOS (software) atau secara jumper setting
  • Jumlah slot untuk ISA dan PCI. Slot-slot ini sangat berguna untuk penambahan peripheral, misalnya audio card.
  • Kecepatan Speed Bus untuk memori (66, 100, 133, 200, 400 Mhz).
  • Apakah VGA card dan audio sudah onboard atau tidak?
  • Power Supply untuk motherboard AT, ATX, atau Baby AT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar